Kududuk di teras rumah tempatku kini bernaung
Ditemani buku catatan pemberian sahabatku tersayang dan sebuah pena
Handphone tergeletak dalam diam di meja tepat di hadapanku seakan menunggu sebuah getaran muncul sebagai penanda pesan dari sahabatku datang
Di hadapanku terhampar atap rumah yang kini menyesaki kota yang kudiami
Awan kelabu membentang indah di angkasa dan hujan membasahi bumi perlahan tapi pasti
Di sudut mataku terlihat tiga orang anak sedang bermain di atap rumah mereka menyambut hujan, merasakan nikmat, dan membiarkan tubuh mereka basah sambil sesekali memanggilku, melambaikan tangan mungil mereka yang membuatku ikut melambaikan tangan sebagai pertanda bahwa aku mendengar teriakan kebahagiaan yang mereka alunkan
Di sisi lain suara bambu yang dipukul dengan kayu ikut meramaikan sore ini
Para penjual bakso kelling terus berusaha menembus hujan sambil mencari nafkah tuk orang terkasih yang menunggu di rumah dan berharap mereka bisa menyalurkan sedikit kehangatan dari bakso hangat yang mereka jual kepada para pembelinya
Hujan ..
Ahh~ rasanya sudah lama aku tak menikmatinya
Menikmati ciptaan kesegaran milik Tuhan yang menerpa tubuh dan memberikan kesejukan tiada tara
Kesejukannya merasuk ke tulang sambil membawa rasa tenang ikut bersamanya
Menikmati kesejukan dan fenomena yang sudah lama kuacuhkan dengan kesibukan duniawiku yang terus bertambah
Di sore ini ..
Hujanku tuk pertama kalinya datang setelah lama menghilang tertelan kehidupan manusiawiku
Thursday, October 4, 2012
Kimi Ni Todoke
Cinta itu tak perlu kontak raga tuk merasakannya
Bila cinta itu datang cinta itu yang akan menghangatkanmu
Bila cinta itu datang cinta itu yang akan memelukmu
Saat kau sedang jatuh cinta, bukan dekapan tangannya yang melumerkan tubuhmu
Tapi darah yang mengalir deras dalam tubuhnyalah yang melakukannya
Saat kau butuh kehangatan
Mata, jantung, hati, dan senyumnya yang akan memelukmu dengan erat
Kini kumulai mengerti
Bahwa cinta itu tidak datang dari hubungan badan
Kini ku sedikit memahami
Bahwa bukan cinta bila datang dari sentuhan badan
Tetapi nafsulah yang menyelimuti kami
Sentuhan ragawi hanyalah pelengkap
Karena bila cinta itu telah masuk ke kehidupan kita, cinta itulah yang akan menghangatkanmu
Kau tahu ..
Kini bebanku terangkat seutuhnya setelah ku memahami
Lukaku terobati saat aku memaknai dan menyadari
Karena kini ku memahami kehangatan itu
Karena kini ku megerti kehangatan itu
Dan karena kini ku telah melepasmu ..
Malaikatku ..
Terima Kasih Kimi Ni Todoke
Karena telah ajarkanku tentang cinta dengan cara yang lembut
Terima Kasih Malaikatku
Karena pernah singgah di hidupku, memberiku kesempatan tuk dengarkan nyanyian indahmu, memberiku waktu tuk kenali sosokmu
Kini aku telah merelakanmu pergi Malaikatku
Kembali ke tempat dimana seharusnya kau berada
Bila cinta itu datang cinta itu yang akan menghangatkanmu
Bila cinta itu datang cinta itu yang akan memelukmu
Saat kau sedang jatuh cinta, bukan dekapan tangannya yang melumerkan tubuhmu
Tapi darah yang mengalir deras dalam tubuhnyalah yang melakukannya
Saat kau butuh kehangatan
Mata, jantung, hati, dan senyumnya yang akan memelukmu dengan erat
Kini kumulai mengerti
Bahwa cinta itu tidak datang dari hubungan badan
Kini ku sedikit memahami
Bahwa bukan cinta bila datang dari sentuhan badan
Tetapi nafsulah yang menyelimuti kami
Sentuhan ragawi hanyalah pelengkap
Karena bila cinta itu telah masuk ke kehidupan kita, cinta itulah yang akan menghangatkanmu
Kau tahu ..
Kini bebanku terangkat seutuhnya setelah ku memahami
Lukaku terobati saat aku memaknai dan menyadari
Karena kini ku memahami kehangatan itu
Karena kini ku megerti kehangatan itu
Dan karena kini ku telah melepasmu ..
Malaikatku ..
Terima Kasih Kimi Ni Todoke
Karena telah ajarkanku tentang cinta dengan cara yang lembut
Terima Kasih Malaikatku
Karena pernah singgah di hidupku, memberiku kesempatan tuk dengarkan nyanyian indahmu, memberiku waktu tuk kenali sosokmu
Kini aku telah merelakanmu pergi Malaikatku
Kembali ke tempat dimana seharusnya kau berada
Seorang teman merekomendasikan film Kimi Ni Todoke padaku, she said that it's a great film. So I watched it.
For me, it's not just a great film but IT'S AN AMAZING FILM. Film ini banyak sekali memberikan jawaban atas pertanyaan - pertanyaan yang terus menghantuiku perihal cinta.
Wednesday, October 3, 2012
Tumpukan Pertanyaan
Jika cinta sejati itu memang ada
Mengapa ada begitu banyak perceraian di dunia?
Jika cinta itu suci
Mengapa ada begitu banyak penghianatan?
Jika lelaki dan perempuan dikodratkan tuk bercinta
Mengapa aku tak pernah merasakannya barang sekali saja?
Mengapa aku tak menemukan lelaki yang menganggapku seorang perempuan
Seorang teman berkata padaku, "Kamu yang tidak pernah merasakan dicintai ataukah kamu yang tidak pernah menyadari adanya cinta yang datang?"
Siapa yang disalahkan atas ini?
Tuhankah yang begitu kejam
Waktukah yang belum memberi kesempatan
Ataukah aku yang kurang peka dan sengaja menutup hatiku?
Benarkah cinta sejati itu ada?
Apakah lelaki memiliki ketulusan di hatinya?
Ataukah semua hanya dongeng kanak-kanak belaka?
Jika aku terus menutup hatiku
Adakah suatu hari nanti seorang lelaki mengetuk dan membukanya dengan sopan dan dipenuhi ketulusan di hatinya
dengan keinginan untuk menjaga hati yang sudah dipenuhi sayatan
Jika aku mencoba membuka hatiku kembali sendiri
Akankah dia akan disayat kembali
Disayat bahkan sebelum dia dilindungi
Benarkah jodoh itu ada?
Kemanakah aku harus mencarinya?
Dimanakah aku harus mencari disaat aku sudah lelah berlari
Apakah cinta lelaki dan perempuan itu ada?
Atau yang ada hanya nafsu yang mengatasnamakan dirinya cinta?
Mengapa ada begitu banyak perceraian di dunia?
Jika cinta itu suci
Mengapa ada begitu banyak penghianatan?
Jika lelaki dan perempuan dikodratkan tuk bercinta
Mengapa aku tak pernah merasakannya barang sekali saja?
Mengapa aku tak menemukan lelaki yang menganggapku seorang perempuan
Seorang teman berkata padaku, "Kamu yang tidak pernah merasakan dicintai ataukah kamu yang tidak pernah menyadari adanya cinta yang datang?"
Siapa yang disalahkan atas ini?
Tuhankah yang begitu kejam
Waktukah yang belum memberi kesempatan
Ataukah aku yang kurang peka dan sengaja menutup hatiku?
Benarkah cinta sejati itu ada?
Apakah lelaki memiliki ketulusan di hatinya?
Ataukah semua hanya dongeng kanak-kanak belaka?
Jika aku terus menutup hatiku
Adakah suatu hari nanti seorang lelaki mengetuk dan membukanya dengan sopan dan dipenuhi ketulusan di hatinya
dengan keinginan untuk menjaga hati yang sudah dipenuhi sayatan
Jika aku mencoba membuka hatiku kembali sendiri
Akankah dia akan disayat kembali
Disayat bahkan sebelum dia dilindungi
Benarkah jodoh itu ada?
Kemanakah aku harus mencarinya?
Dimanakah aku harus mencari disaat aku sudah lelah berlari
Apakah cinta lelaki dan perempuan itu ada?
Atau yang ada hanya nafsu yang mengatasnamakan dirinya cinta?
Tuesday, October 2, 2012
Cinta Itu .. Tak Kumengerti ..
Terdiam di relung sepiku
Mamaksa otakku tuk putar memori lampau
Kenangan itu terlalu kuat
Hati terlalu enggan menghapus yang telah tercetak
Bukankah kita bertolak belakang?
Bukankah beribu pebedaan melekat diantara kita?
Bisakah kau jelaskan padaku
Apa yang buat tawa kita menyatu dalam kebahagiaan
Apa yang buat tangismu sangat memilukan hatiku
Apa yang buat suaramu mengisi ruang sepiku
Di memoriku, kita saling mencaci
Di memoriku, terlalu banyak sindiran pelik terucap
Tapi hatiku, tak bisa melepasmu
Hatiku ..
Terlalu menyedihkan tanpamu
Buat aku mengerti
Apa yang buat kita berpegang tangan
Jelaskan padaku apa yang buat hati kita satu
Beri aku makna tentang perbedaan yang menjadikan satu
Karena sungguh aku tak pernah mengerti
Apa yang mengikat jiwa kita
Buat aku mengerti
Sahabatku ..
Yang tak penah bisa kulupa
Yang tercetak tinta emas di hatiku
Mamaksa otakku tuk putar memori lampau
Kenangan itu terlalu kuat
Hati terlalu enggan menghapus yang telah tercetak
Bukankah kita bertolak belakang?
Bukankah beribu pebedaan melekat diantara kita?
Bisakah kau jelaskan padaku
Apa yang buat tawa kita menyatu dalam kebahagiaan
Apa yang buat tangismu sangat memilukan hatiku
Apa yang buat suaramu mengisi ruang sepiku
Di memoriku, kita saling mencaci
Di memoriku, terlalu banyak sindiran pelik terucap
Tapi hatiku, tak bisa melepasmu
Hatiku ..
Terlalu menyedihkan tanpamu
Buat aku mengerti
Apa yang buat kita berpegang tangan
Jelaskan padaku apa yang buat hati kita satu
Beri aku makna tentang perbedaan yang menjadikan satu
Karena sungguh aku tak pernah mengerti
Apa yang mengikat jiwa kita
Buat aku mengerti
Sahabatku ..
Yang tak penah bisa kulupa
Yang tercetak tinta emas di hatiku
Dedicated to My Lovely Best Friennds who I miss so much
Monday, October 1, 2012
Nenek Maafkan Aku
Sungguh kurindukan sosoknya
Terngat jelas di memoriku saat terkhir kulihat tidurnya
Begitu tenang, damai, hilang sudah rasa sakitnya
Setelah berjuang tuk waktu yang tak singkat
Perangi kanker yang gerogoti tubuhnya
Tak dapat kubendung buliran ini
Saat kuingat sosoknya
Saat kuingat betapa aku mengabaikannya
Sungguh menjijikkan aku sebagai manusia
Saat aku jarang berkunjung untuknya
Ku tak pernah punya cukup waktu tuk sekedar ucapkan "Nenek, bertahanlah"
Terlalu kuhabiskan waktuku tuk kejar prestasi dunia
Nenek ..
Maafkan aku
Maafkan cucumu
Yang tak pernah bisa menjadi cucu yang kau banggakan
Yang tak pernah bisa menjadi cucu yang menemanimu selalu
Nenek ..
Maafkan aku
Maafkan cucumu
Yang abaikan nasehatmu
Yang membenci laranganmu
Yang acuhkan dirimu
Yang tak mau mengerti makna dari ucapanmu
Nenek ..
Sungguh kurindukanmu
Sungguh jauh di dalam lubukku aku mencintaimu
Sunggu ku selalu menyayangimu
Nenek ..
Maafkan aku
Yang tak bisa tunjukkan cinta kasihku untukmu
Nenek ..
Bagaimana kabarmu?
Apakah kini kau sedang bernyanyi bersama malaikat?
Nenek ..
Apa kau mempercayaiku?
Percayakah bahwa aku masih mengingat nasehat bijakmu?
Tuhan ..
Peluklah nenekku
Kasihilah dia
Hapuskan dukanya
Dan tolong bisikkan padanya
Bahwa Aku Sangat Mencintai Nenek
Bahwa Aku Sangat Merindukan Nenek
Bahwa Aku Sungguh Ingin Meminta Maaf Pada Nenek
Nenek ..
Bolehkah aku berjanji padamu
Bahwa aku akan buatmu bangga akan diriku
Sebagai sedikit permintaan maafku yang terlambat
Nenek ..
Aku sungguh merindukanmu ..
Aku bersungguh tuk ucapkan maaf padamu
Terngat jelas di memoriku saat terkhir kulihat tidurnya
Begitu tenang, damai, hilang sudah rasa sakitnya
Setelah berjuang tuk waktu yang tak singkat
Perangi kanker yang gerogoti tubuhnya
Tak dapat kubendung buliran ini
Saat kuingat sosoknya
Saat kuingat betapa aku mengabaikannya
Sungguh menjijikkan aku sebagai manusia
Saat aku jarang berkunjung untuknya
Ku tak pernah punya cukup waktu tuk sekedar ucapkan "Nenek, bertahanlah"
Terlalu kuhabiskan waktuku tuk kejar prestasi dunia
Nenek ..
Maafkan aku
Maafkan cucumu
Yang tak pernah bisa menjadi cucu yang kau banggakan
Yang tak pernah bisa menjadi cucu yang menemanimu selalu
Nenek ..
Maafkan aku
Maafkan cucumu
Yang abaikan nasehatmu
Yang membenci laranganmu
Yang acuhkan dirimu
Yang tak mau mengerti makna dari ucapanmu
Nenek ..
Sungguh kurindukanmu
Sungguh jauh di dalam lubukku aku mencintaimu
Sunggu ku selalu menyayangimu
Nenek ..
Maafkan aku
Yang tak bisa tunjukkan cinta kasihku untukmu
Nenek ..
Bagaimana kabarmu?
Apakah kini kau sedang bernyanyi bersama malaikat?
Nenek ..
Apa kau mempercayaiku?
Percayakah bahwa aku masih mengingat nasehat bijakmu?
Tuhan ..
Peluklah nenekku
Kasihilah dia
Hapuskan dukanya
Dan tolong bisikkan padanya
Bahwa Aku Sangat Mencintai Nenek
Bahwa Aku Sangat Merindukan Nenek
Bahwa Aku Sungguh Ingin Meminta Maaf Pada Nenek
Nenek ..
Bolehkah aku berjanji padamu
Bahwa aku akan buatmu bangga akan diriku
Sebagai sedikit permintaan maafku yang terlambat
Nenek ..
Aku sungguh merindukanmu ..
Aku bersungguh tuk ucapkan maaf padamu
To My Lovely Grandma Who Will Always in My Heart (December 9th, 2008)
Facts About Wijaya Saputra
His Favourite :
- LA Lakers
- Nonton film (terutama di bioskop)
- Gym-ing (byar badan tetap bugar, hihihi)
- Liverpool
- purple and white
- Kobe Bryant
League model (dulu sih tapi gatau deh masih sampek sekarang ato gak)
asal Jakarta
sekolah di UBAYA sejak tahun 2007
menjadi pemain profesional CLS KNIGHT SURABAYA sejak tahun 2008
lahir tanggal 25 januari 1985
friendly
takut ketinggian
League Ambassador (Now)
UBS Gold & Jewerly Ambassador (Now)
Sarjana S1 ( 09/29/2012 )
*sementara sih cuma itu doang, hihihi*
^~^
- LA Lakers
- Nonton film (terutama di bioskop)
- Gym-ing (byar badan tetap bugar, hihihi)
- Liverpool
- purple and white
- Kobe Bryant
League model (dulu sih tapi gatau deh masih sampek sekarang ato gak)
asal Jakarta
sekolah di UBAYA sejak tahun 2007
menjadi pemain profesional CLS KNIGHT SURABAYA sejak tahun 2008
lahir tanggal 25 januari 1985
friendly
takut ketinggian
League Ambassador (Now)
UBS Gold & Jewerly Ambassador (Now)
Sarjana S1 ( 09/29/2012 )
*sementara sih cuma itu doang, hihihi*
^~^
Labels:
Basketball Stuffs,
Person
Ilusi Dunia Maya
Inilah kesempatan pertamaku untuk ucapkan sapa
Inilah kesempatan pertama tuk berbicara sebenarnya denganmu
Ingin kumenyapamu terlebih dahulu
Tapi otakku tak mengizinkannya
Bukankah kau pernah berucap tuk ucapkan sapa terlebih dahulu?
Kuhentikan langkah di tempat kau bisa melihatku
Berhenti ..
Menunggu detik demi detik berharap kau tepati ucapanmu
Mencoba diam ..
Mencoba dengar ..
Tapi kemanakah suara itu?
Suara yang mengisi relung hatiku
Suara yang menghujam hatiku
Mengapa tak kudengar suara indahmu?
Kemana suara malaikatku pergi?
Bukankah kini kita berada di tempat yang cukup dekat?
Bolehkah kutepiskan harga diri ini?
Bolehkah kuhilangkan gengsiku tuk dengar malaikatku?
Ataukah aku harus melewatkannya begitu saja?
Mengizinkan semua berlalu tanpa terjadi suatu hal pun
Berharap akan ada lain kali
Dan merutuki kebodohanku setelahnya?
Eh ..
Tapi mengapa?
Tapi mengapa kau butuh waktu tuk kenaliku
Bukankah kau pernah berkata bahwa kau mengingatku?
Bukankah malaikatku mengingatku?
Eh ..
Tapi mengapa?
Mengapa antusiasme berbeda?
Bukankah kau juga bersemangat saat berbicara padaku?
Mengapa aku tak melihat cahaya itu di relung matamu?
Malaikatku, tak bisakah kau melihat cahaya yang menyinari mataku untukmu?
Ahh benar ..
Kini ku tersadar ..
Semua itu hanya ilusi dunia maya bukan?
Entah kubuat sendiri atau kau yang menciptakannya untukku
Inilah kesempatan pertama tuk berbicara sebenarnya denganmu
Ingin kumenyapamu terlebih dahulu
Tapi otakku tak mengizinkannya
Bukankah kau pernah berucap tuk ucapkan sapa terlebih dahulu?
Kuhentikan langkah di tempat kau bisa melihatku
Berhenti ..
Menunggu detik demi detik berharap kau tepati ucapanmu
Mencoba diam ..
Mencoba dengar ..
Tapi kemanakah suara itu?
Suara yang mengisi relung hatiku
Suara yang menghujam hatiku
Mengapa tak kudengar suara indahmu?
Kemana suara malaikatku pergi?
Bukankah kini kita berada di tempat yang cukup dekat?
Bolehkah kutepiskan harga diri ini?
Bolehkah kuhilangkan gengsiku tuk dengar malaikatku?
Ataukah aku harus melewatkannya begitu saja?
Mengizinkan semua berlalu tanpa terjadi suatu hal pun
Berharap akan ada lain kali
Dan merutuki kebodohanku setelahnya?
Eh ..
Tapi mengapa?
Tapi mengapa kau butuh waktu tuk kenaliku
Bukankah kau pernah berkata bahwa kau mengingatku?
Bukankah malaikatku mengingatku?
Eh ..
Tapi mengapa?
Mengapa antusiasme berbeda?
Bukankah kau juga bersemangat saat berbicara padaku?
Mengapa aku tak melihat cahaya itu di relung matamu?
Malaikatku, tak bisakah kau melihat cahaya yang menyinari mataku untukmu?
Ahh benar ..
Kini ku tersadar ..
Semua itu hanya ilusi dunia maya bukan?
Entah kubuat sendiri atau kau yang menciptakannya untukku
Friday, October 7, 2011
Me and Basketball
Aku dulu bukanlah penggemar basket guys. Justru bisa dikata kalo aku tidak tertarik sama basket at all.
Sejak SMP saat DBL, aku tidak pernah nonton pertandingannya. Satu pun aku tidak pernah. Padahal saat itu teman-teman SMPku berbondong-bondong untuk melihatnya, bahkan sampe nyarter beberapa bemo.
Tapi, aku tetap tidak tertarik tuh! Buat aku apa gunanya nonton basket? Cuma duduk manis, melongo liatin anak-anak berlalu lalang ngerebutin satu bola. Mau teriak pun apa coba yang menarik untuk diteriakin?
Bahkan dulu aku suka bingung, kenapa coba anak-anak pada bela-belain keluar uang and nyarter bemo cuma buat sorak-sorakin orang tanding basket? Apa asiknya sih guys sorak-sorak begituan? Bukannya cuma bikin tenggorokan sakit ya?
Dan pemikiran itu terus berlanjut sampe SMA kelas 2. Meskipun penasaran sama DBL Arena yang katanya bagus banget. Tapi aku gak tertarik kesana cuma buat nonton basket tuh!
Well, jadi pada intinya aku belum pernah ke DBL Arena sampe aku kelas 2 SMA! Pertama kali aku masuk DBL Arena pun bukan karena aku berniat nonton basket, tapi karena aku akan tampil drum band di opening party DBL Junior pada bulan oktober 2010. Kita kan dapet tiket gratis masuk, nah niatku aku mau nonton basket setelah tampil karena penasaran apa sih yang bikin orang-orang pada kagum sama DBL? Seberapa menariknya sih pertandingan basket satu itu?
Tapi ternyata mainku itu persis sebelum pertandingan terakhir, karena sebelum tampil kita dikarantina gak boleh kemana-mana. Alhasil niat mau nonton pun batal.
Tapi siapa sangka kalo setelah pertama kalinya aku menginjakkan kaki di DBL Arena, aku bakal ketagihan dan sering keluar masuk tribun dan atrium DBL Arena ..
Setelah pertemuanku dengan seorang Wijaya Saputra pada tanggal 13 Oktober 2010 pandanganku mengenai hidup dan basket pun berubah drastis!
Pertama kali nonton basket profesional bener-bener bikin ketagihan. Aku yang buta soal peraturan basket tetep bisa menikmati keseruan dan euforianya. Kebetulan aku datang juga dengan temenku Mia, jadi sedikit banyak aku dikasih tau aturan mainnya dari dia.
Sensasi nerakin nama Wijaya Saputra bener-bener WOW!!
Jujur guys, baru pertama kali itu lho aku bisa treak! Sebelumnya aku gak pernah dan mengira gak bisa treak apalagi sekenceng itu!
Sejak saat itu kecanduan basket, Wijaya Saputra, dan CLS Knights pun membabi buta. Jam terbangku buat nonton basket pun makin lama makin banyak. Sepulang dari nonton basket, suaraku selalu serak.
Kalah atau menang aku selalu pulang dengan penuh senyuman. Buatku itu bukan masalah besar, karena dengan hanya melihat Wijaya Saputra, dkk. berlaga itu sudah menjadi sebuah hiburan yang tak tergantikan buatku :)
Sejak SMP saat DBL, aku tidak pernah nonton pertandingannya. Satu pun aku tidak pernah. Padahal saat itu teman-teman SMPku berbondong-bondong untuk melihatnya, bahkan sampe nyarter beberapa bemo.
Tapi, aku tetap tidak tertarik tuh! Buat aku apa gunanya nonton basket? Cuma duduk manis, melongo liatin anak-anak berlalu lalang ngerebutin satu bola. Mau teriak pun apa coba yang menarik untuk diteriakin?
Bahkan dulu aku suka bingung, kenapa coba anak-anak pada bela-belain keluar uang and nyarter bemo cuma buat sorak-sorakin orang tanding basket? Apa asiknya sih guys sorak-sorak begituan? Bukannya cuma bikin tenggorokan sakit ya?
Dan pemikiran itu terus berlanjut sampe SMA kelas 2. Meskipun penasaran sama DBL Arena yang katanya bagus banget. Tapi aku gak tertarik kesana cuma buat nonton basket tuh!
Well, jadi pada intinya aku belum pernah ke DBL Arena sampe aku kelas 2 SMA! Pertama kali aku masuk DBL Arena pun bukan karena aku berniat nonton basket, tapi karena aku akan tampil drum band di opening party DBL Junior pada bulan oktober 2010. Kita kan dapet tiket gratis masuk, nah niatku aku mau nonton basket setelah tampil karena penasaran apa sih yang bikin orang-orang pada kagum sama DBL? Seberapa menariknya sih pertandingan basket satu itu?
Tapi ternyata mainku itu persis sebelum pertandingan terakhir, karena sebelum tampil kita dikarantina gak boleh kemana-mana. Alhasil niat mau nonton pun batal.
Tapi siapa sangka kalo setelah pertama kalinya aku menginjakkan kaki di DBL Arena, aku bakal ketagihan dan sering keluar masuk tribun dan atrium DBL Arena ..
Setelah pertemuanku dengan seorang Wijaya Saputra pada tanggal 13 Oktober 2010 pandanganku mengenai hidup dan basket pun berubah drastis!
Pertama kali nonton basket profesional bener-bener bikin ketagihan. Aku yang buta soal peraturan basket tetep bisa menikmati keseruan dan euforianya. Kebetulan aku datang juga dengan temenku Mia, jadi sedikit banyak aku dikasih tau aturan mainnya dari dia.
Sensasi nerakin nama Wijaya Saputra bener-bener WOW!!
Jujur guys, baru pertama kali itu lho aku bisa treak! Sebelumnya aku gak pernah dan mengira gak bisa treak apalagi sekenceng itu!
Sejak saat itu kecanduan basket, Wijaya Saputra, dan CLS Knights pun membabi buta. Jam terbangku buat nonton basket pun makin lama makin banyak. Sepulang dari nonton basket, suaraku selalu serak.
Kalah atau menang aku selalu pulang dengan penuh senyuman. Buatku itu bukan masalah besar, karena dengan hanya melihat Wijaya Saputra, dkk. berlaga itu sudah menjadi sebuah hiburan yang tak tergantikan buatku :)
Labels:
Basketball Stuffs,
Feelings,
Me,
Thoughts
Saturday, September 17, 2011
Berkumpul Bersama Bang Dimaz di Hari Ultahnya

Sebenarnya saya bingung mau dikasih judul apa. Mau bilang suprise buat bang Dimaz tapi aku telat sehingga tidak ikut suprisenya, di samping itu aku juga gak tau pasti suprise seperti apa yang diberikan anak-anak DimazBlast untuk bang Dimaz. Mau bilang merayakan juga tidak tepat, karena merayakan biasanya diartikan dengan membuat pesta yang cukup besar dan dihadiri oleh banyak undangan. Mau bilang syukuran, kok rasanya kayak lagi istighozah ya??
Jadi, aku memutuskan untuk menggunakan kata berkumpul. Karena berkumpul sepertinya cukup bisa menggambarkan suasana tanggal 17 September 2011 pukul 11.00 - 13.00 di kantin Gor Kertajaya : dihadiri oleh beberapa orang, bercanda dan mengobrol ria, sekaligus mengucapkan selamat ulang tahun kepada bang Dimaz yang disertai dengan kue-kue dan kado-kado.
Yap, aku tidak tahu bagaimana acara ini dimulai karena aku sendiri telat!! Tolong jangan menjudge saya tukang telat, karena saya harus menyelesaikan les bahasa inggris dulu baru bisa datang ke gor. Lagipula saya sudah jauh-jauh hari bilang dan izin kalo saya bisanya dateng jam 12 siang.
Dibayanganku, bakal ada banyak DimazBlast yang datang dan kakak-kakak CLS juga akan ikut berkumpul bersama-sama para DimazBlast untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke bang Dimaz.
Jadi begini ceritaku dimulai :
Pukul 11.09 disaat aku sedang les mendadak Zhi sms aku dan berkata "Vin, kita uda pada nyampe nih!"
seketika aku pun panik! aku berusaha merayu zhi untuk memundurkan acaranya karena meskipun aku akan 1 jam telat, aku tetap pengen bisa ikut acara suprisenya dari awal hingga akhir
Tapi, aku sendiri tahu kalo kemungkinan itu kecil, karena pasti acaranya gak mungkin mundur 1 jam. Di tempat les aku sudah berencana bolos atau mencari cara agar aku bisa datang secepat mungkin. Hanya saja itu tidak bisa kulakukan karena akan banyak dampak negatif yang akan terjadi kalo aku nekat bolos!
Akhirnya aku pun pasrah (meskipun tetap panik) dan hanya berharap setidaknya saat aku sampe sana acara belum kelar.
Detik-detik menjelang pukul 12.00 aku pun semakin panik! Setelah guruku mengakhiri sesi les, aku pun segera cepat-cepat menuju ke tempat Mia dan motorku diparkir. Setelah terburu-buru, panik, dan gopoh aku pun segera ngebut ke gor dan terus berkomat-kamit dalam hati berdoa supaya acara belum usai Kan bisa cegek berat kalo ntar aku sampai tapi acara uda keburu kelar!
Sesampainya di gor aku tidak melihat tanda-tanda keberadaan DimazBlast dan bang Dimaz. Yang aku liat justru banyak kakak-kakak CLS yang sepertinya sedang bersiap-siap untuk pergi "Wah, jangan bilang kalo ternyata acarane wis mari! Kok pada mau keluar semua terus zhi dkk. mana nih! Aduh mati aku!!" Batinku makin panik.
Aku pun bertanya kepada ko Freddy dimana anak-anak DimazBlast berada dan ko Freddy pun menjawab kalo mereka ada di kantin. Fiuhhh, untung belum usai!!
Aku pun buru-buru masuk dan melihat beberapa orang sedang berkumpul, bang Dimaz, dan kak Via a.k.a Muma, plus tumpukan kado-kado dan kue-kue yang sudah tercecer dan dimakan. Aku segera duduk untuk menenangkan diri dulu sehabis ngebut dan panik. Setelah itu, aku segera mengucapkan selamat ulang tahun ke bang Dimaz dan mulai berbincang-bincang DAN seperti biasa, acara malu-malu yang makin lama makin norak pun tidak dapat dihindarkan -,-" (saya selalu bertanya dalam hati, kenapa sifatku yang satu itu gak ilang-ilang! Malu-maluin boo!)
Nah disitu bang Dimaz nawarin aku makan kue ultahnya nih. Karena aku tidak nafsu makan maka aku pun menolak dan mengopernya ke Mia, tapi Mia juga menolak. Beberapa kali bang Dimaz menawari aku buat makan, tapi aku tetap keukeuh menolak. Karena aku gak enak untuk terus-terusan nolak di akhir acara kumpul-kumpul, aku pun menjawab dengan "aku lagi diet" . Sontak bang Dimaz pun langsung tersenyum (eh tersenyum ato ketawa ya? Gatau deh, habis dua-duanya sama-sama ganteng :D). Sejujurnya, aku amat sangat maklum dan megerti dengan reaksinya bang Dimaz, ya iyalah pasti bang Dimaz mikir "anak ini kurus banget gitu masa diet sih" hehehe.
Pesan untuk bang Dimaz : maaf Bang, bukannya aku gak suka kuenya sehingga saya menolak. Tapi, aku emang bener-bener bukan tipe orang suka makan, saya tipe orang yang sangat susah makan. Jadi, ya begitu deh
Di saat bincang-bincang, mas Chandra nyeletuk "Gak foto sama Dimaz, katanya kamu belum pernah foto. Foto gih sana" . Wahh, langsung malu aku! Aku bilang "enggak deh, malu aku" . Bang dimaznya juga bilang "Semuanya uda pada foto lho" (Hmm, jadi tambah malu dan tersanjung tingkat dewa!) . Tapi aku tetep gamau, alasannya satu : MALU!! . Terus, aku sama Mia kan bikin kartu ucapan buat bang Dimaz. Waktu Mianya ngasihin ke bang Dimaz, bang Dimaz sontak bilang "Wahh, kalo ini harus foto nih" (Cringg!! Rasanya mau terbang ke langit ke tujuh, tapi tetep aja malu)
Alhasil, Mia dulu yang aku suruh foto. Setelah bang Dimaz membuka kartunya Mia dan mengomentarinya, mereka pun dengan mudahnya berfoto. Kemudian aku pun berpikir "Aduh uda deh, gak usah dibuka kartuku. Jelek tuh jelek! Dibuka ntar aja waktu bang Dimaz sendirian" . Nah, karena aku bilangnya dalam hati, jadi bang Dimaz dengan santainya buka kartuku (pas moment itu, jujur aja aku gak brani liat! Jangankan liat, ngatur jantung biar gak deg-degan aja uda susah!). Akhirnya, bang Dimaz buka, senyum-senyum dan mengomentari beberapa isi di foto itu. Dari semua komentar yang paling aku inget dan cukup membuatku bangga adalah "Tulisan apa ini?" (cihuyyy, ternyata belajar bahasa Jepang meskipun masih level basic ada gunanya juga hehehe ^,^v)
Nah, bang Dimaz sudah siap berdiri sambil membuka kartuku, beberapa DimazBlast pun sudah siap kamera HP di depannya. Saat bang Dimaz noleh ke aku, aku pun bertanya
"Foto nih?"
"Iya"
"Beneran nih foto?"
"Iya"
Sungguh pertanyaan yang cukup konyol, tapi habis gimana lagi nyaliku ciut sih. Akhirnya foto pun selesai (Fiuhh!)
Sekedar Informasi:
Lama kelamaan akhirnya, bang Dimaz aku suruh pake kacamata yang aku kasih dan aku pun minta foto berdua hahahaha!! Dan karena saat foto bareng-bareng di awal aku gak ikut maka saat sebelum pulang aku pun meminta foto lagi bareng. Hingga ada yang nyeletuk
"Tadi malu-malu, sekarang wes gak malu lagi ya"
Aku pun cuma bisa tebar-tebar cengiran. Untungnya Mas Chandra menolongku dengan menjawab "Gapapalah buat pendidikan!" (yang dimaksud di sini adalah untuk mendidikku agar gak takut-takut lagi buat minta foto, tanda-tangan, atu mengobrol. Hahaha, cukup menyedihkan guys!)
Satu lagi yang nyenengin adalah aku foto berdua sama mumanya bang Dimaz. Cuantikk lho guys! hehehe (tapi sayangnya, itu adalah foto pribadi saya jadi tidak bisa dipublikasikan hehehe :P)
Nah, jam 1 siang acara pun berakhir hal ini dikarenakan kita mau kasih privasi dan quality time buat muma dan pupa hehehe. Jujur saja saat Mas Chandra bilang " Uda ta? ayok kita memberikan quality time buat mereka berdua (read :pupa dan muma). Kan mereka jarang ketemu, kalo kalian bisa setiap hari ketemu sama Dimaz" aku lega banget lho guys. Bayangin aja, kalo acaranya diterusin bisa-bisa tingkat norakku bisa makin parah dan bikin ilfeel semua orang dong!
meskipun acaranya sederhana dan tergolong hanya seperti kumpul dan ngobrol-ngobrol, tapi itu sungguh quality time buat saya. Mau tau kenapa?
1. Beberapa kali bang Dimaz memanggil namaku (Ahh~ Senangnya)
2. Kapan coba bisa ngobrol lama sama Mr. Hollywood yang namanya sudah terkenal dimana-mana?
3. Biasanya fans kan yang minta foto bareng sama bang Dimaz. Nah ini aku malah ditawari bang Dimaznya sendiri buat foto bareng (beberapa kali pula!)
(note buat bang Dimaz : aku Pede dan nyombong dikit gapapa kan Bang? #nyengir #Memohon)
Nah itu tadi pengalamanku saat kumpul bareng bang Dimaz untuk merayakan hari lahirnya. Selamat Ulang Tahun ya Bang Dimaz, Otanjoubi Omedettou. Semoga semakin keren, semakin TOP, semakin ramah sama fansnya, dan semakin langgeng sama Muma. Dan semoga saja nanti kalo DimazBlast makin bejibun, saya gak bakal dilupakan hehehehe (peace bang)
Sekian ^,^v . Salam damai -
-Vivin Septiani
Labels:
Basketball Stuffs,
Experiences
Subscribe to:
Posts (Atom)