Ketidaksempurnaan Sebuah Bahagia

Ketidaksempurnaan Sebuah Bahagia

Mencari dan merasakan kebahagiaan ternyata membutuhkan waktu dan perjuangan yang cukup panjang

Kebahagiaan ternyata berbeda dari apa yang selama ini aku pikirkan

Kebahagiaan ternyata bukanlah sebuah kesenangan sejati di dalam sebuah kehidupan

Karena apabila kesenangan sejati yang aku cari dalam hidup, maka kebahagiaan itu tidak pernah aku dapatkan.

Kebahagiaan ternyata rasa senang yang didampingi oleh rasa pedih, marah, kekecewaan, dan kegelisahan.

Kebahagiaan dapat aku sadari di saat aku berada pada puncak titik frustasi

Karena di saat itulah aku mulai merasakan dan mensyukuri tentang hal-hal kecil yang dapat membuat aku sedikit lebih nyaman atau tersenyum dan menafsirkannya sebagai sebuah bentuk kebahagiaan di kehidupan.

Aku tidak pernah menyangka bahwa kebahagiaan dapat timbul hanya dengan memandang dan mendengarkan.

Aku tidak pernah menyadari bahwa kebahagiaan dapat datang dibarengi dengan rasa marah, kecewa, takut, jenuh, dan kesedihan yang memuncak.

Aku tidak pernah menyangka bahwa kebahagiaan akan datang di saat aku menertawakan sebuah kepedihan.

Bertemu mereka aku belajar bahwa layaknya kehidupan, kebahagiaan juga bukanlah sebuah bentuk kesempurnaan.

Bahwa tidak ada kebahagiaan sejati di dunia ini yang sempurna.

Bertemu mereka aku merasakan bahwa kebahagiaan datang dari segala sesuatu hal yang sederhana, hanya dengan bertemu, berinteraksi, melihat, dan mendengar di saat hati dan pikiran dipenuhi oleh rasa kecewa, bingung, sedih, takut, dan lelah.

Pertemuanku dengan mereka membawaku ke tempat indah yang belum pernah kusinggahi sebelumnya dan melakukan lebih banyak hal.

Layaknya cinta yang di dalamnya dipenuhi oleh rasa sakit, kekecewaan, kepedihan. Namun tetap dapat membuat seseorang yang merasakannya terbuai dengan pesona dan keindahannya. Begitu pula kebahagiaan yang aku rasakan saat bertemu mereka.

Layaknya cinta yang tidak pernah sempurna, layaknya kehidupan yang tidak akan pernah sempurna pula, begitu pula dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan adalah di saat aku terhipnotis dalam dunia yang kami ciptakan sendiri. Namun tetap merasakan kegelisahan yang ada dan tetap mampu berpikir logis akan segala sesuatu yang akan dihadapi bersama dan atau karena mereka.

Pertemuanku dengan mereka tidak akan lama. Setelah itu kami semua akan kembali ke kehidupan kami masing-masing sebagai seorang individu.

Perpisahan itu mungkin akan diiringi dengan tangis, kerinduan, ketidakrelaan, dan sedikit rasa lega serta bahagia karena apa yang telah kami lakukan telah usai.

Pada awalnya kami masih akan berhubungan satu sama lain setelah kami berpisah.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, kami akan kembali termakan oleh kesibukan individu masing-masing dan akan ada satu masa dimana kami telah lupa satu sama lain dan kembali merasa asing satu dengan lainnya.

Meskipun tampaknya kami tidak akan mendapatkan apapun dari perjalanan singkat ini.

Namun aku percaya, meskipun kita telah melupakan masa ini dari kehidupan masing-masing, tetapi kita pada akhirnya telah mendapatkan satu hal, yaitu selangkah lebih dekat kepada diri sendiri.

Dan kebahagiaan yang pernah ada pun akan selamanya tersimpan di diri masing-masing dalam berbagai bentuk dan wujud yang berbeda-beda.

Sebuah kesempurnaan yang tidak sempurna.

Dan ketidaksempurnaan dari bahagia.

Love that Turns into Obsession

Once I ever asked about myself, " What will  do if I'm not loving him again?".

When I asked myself about that I was in love with him, really love him until I can't imagine what can I do if I'm not loving him anymore. He was the center of my world, my everything.

But that love turned into obsession and made me lose one of my best friend in my world. That obsession slowly change me into a monster. Made me hate my own best friend, Jealous with everything she had, and lost her.

I was a monster and I couldn't deny it. I made a trauma to a girl who loved me so much and successfully made her hate me too.

I don't know what can I do to fix it. Well I always remember that time and regret it so much.

I once became a monster and I hate myself for that.

Maybe thousands apologize are not enough to fix everything that I've ever done to her. Maybe remembering it every single day of my life, never can forget, and the guilty feeling are the worth punishments for me.

Then I learn that love which change into obsession is not good at all, at least for myself. It kill myself slowly, destroy my life.

Another Epic and Best Life :)

Today is one of the best part of my life ..

It always happen whenever I meet my best friends from high school. Meeting with people who know the worst and best things of yourself and accept it. Loving you without judging you ..

It always nice to meet them ..

Sepertinya menjadi sebuah agenda semesteran tak tertulis buat kita berenam untuk bertemu full team minimal satu hari aja di saat kita sedang libur kuliah, entah hanya pergi ke mall atau kemanapun deh yang penting harus berenam kumpul semua gak boleh ada satu pun yang absen.

Semester ini kita memutuskan untuk pergi ke Surabaya Carnival Night Market, salah satu tempat liburan seperti BNS di Malang, yang baru banget buka di Surabaya sehingga benar-benar memancing antusiasme warga Surabaya untuk mencoba dan merasakan sendiri tempat ini. Konon beberapa hari ini tempat ini rame banget dan bakal antri panjang di setiap wahana atau bahkan hanya untuk sekedar beli tiket wahana. Oleh karena itu, kita memutuskan untuk kumpul pukul 4 sore dengan asumsi agar tidak terlalu ramai.

Perjalanan kali ini dimulai dengan kabar bahwa Nurul mendadak sakit perut bulanan. Kendala pertama yang terjadi kepada Nurul saat kita akan bertemu hahahaha. Tapi untungnya, sakit itu tidak bertahan terlalu lama dan juga ditambah kita tetap meminta dan mungkin bias dibilang memaksa Nurul untuk tetap ikut karena jarang-jarang kita bisa kumpul. So The first problem solved! :P

Salah satu hal yang menjadi agenda kita kali ini adalah karena pada keesokan harinya tepatnya tanggal 8 dan 9 Agustus 2014, dua teman kita Ima (tanggal 8) dan Mia (tanggal 9) ulang tahun, kita memutuskan untuk membuat kejutan kecil-kecilan dan sederhana untuk mereka, yaitu Rara bertugas untuk membuat kartu ucapan mereka berdua, sekedar info .. Membuat Kartu Ucapan adalah keahlian Rara ;), sedangkan aku dan Nurul berencana untuk membeli kue tart untuk mereka berdua. Sebenarnya kejutan ini sedikit meragukan karena kita mengenal bahwa pamali untuk merayakan ulang tahun sebelum harinya. Namun, karena hanya hari ini satu-satunya hari dimana kita bisa kumpul bareng dan lengkap, jadi kita memutuskan untuk mengabaikan pamali tersebut Hehehehe ..

Sebuah hal yang selalu aku syukuri saat aku bertemu dan bersama mereka adalah kita tidak pernah memiliki momen awkward bahkan setelah kita sudah lama tidak berjumpa. Hal itu juga terjadi pada hari ini, sesampainya kita di sana dan bertemu satu sama lain, kita langsung mulai bercanda, mengejek satu sama lain, sarkasme keluar, rame, heboh tanpa ada momen hening atau awkward sedikitpun layaknya orang yang telah lama tidak bertemu.

Saat kita semua telah berkumpul kecuali Mochan, kita pun mulai saling melucu, bercanda, dan menanyakan kabar satu sama lain. Di saat ini, Ima memberi kabar bahwa ia baru saja putus dengan pacarnya. Di saat itu aku refleks bilang yang sebenarnya adalah sebuah kebodohan, “ Alhamdulillah.” Dengan wajah senang dan semua orang pun mencemoohku dengan berkata betapa jahatnya aku dan setelah itu kita tertawa bareng. Namun meskipun kejadian ini mungkin tidak bisa dimengerti oleh pihak lain, tapi kita ngerti bahwa di setiap guyonan kita, termasuk hal ini, tidak ada maksud offense sama sekali. Itu hanya bentuk sarkasme kita, So Ima, you know that I’m so sad that you broke up, right? It’s all just purely kidding ;), But still I wanna say welcome to Jomblo’s world hehehe.

Saat kita sedang ngobrol dan bercandaan, datanglah Mochan. Hal yang seru adalah di saat Mochan datang, Rara refleks berdiri dari duduknya dan menyambut Mochan dengan bahagia dan hebohnya tanpa sadar bahwa ia sedang memangku dompetnya sehingga dompetnya terjatuh tanpa ia sadari. Jatuhnya dompet itu memancing keusilan kita. Nurul langsung menendang dompet itu ke arah Mia, dan Mia, si ratunya jahil, segera menyembunyikan dompet itu. Aku, Ima, Mia, dan Nurul spontan langsung diam dan berencana untuk tetap diam sampai Rara sadar bahwa ia telah melakukan kecerobohan. Sebenarnya keusilan kita ini juga sebagai salah satu cara kita untuk mengingatkan satu sama lain untuk lebih berhati-hati dengan barangnya. But we’re unique so we also have unique ways and rarely use common ways to send our messages to each other ;)

Setelah itu karena merasa semua sudah lengkap, aku pun mengajak Rara dan Nurul untuk menyingkir dan menyiapkan kue tart untuk mereka. Setelah semua siap, Rara pun mengajak semua yang tersisa ke salah satu spot dengan parker mobil untuk kasih surprise itu. Dan kejutan pun terlaksana dengan garing dan aneh, setelah itu, kita mulai memakan kuenya layaknya hyena yang berebut makanan. Hal ini terjadi karena kita gak dikasih pisau plastik sama mbak penjual kuenya jadi otomatis kita melakukan segala cara untuk memotong kuenya, seperti menggunakan tusuk gigi lilin, asal comot dengan tangan, hingga akhirnya memotong dengan credit card Mochan. Setelah acara makan-makan kue sudah puas dan selesai, kita pun masuk dan berkeliling Surabaya Carnival Night Market.

Our Birthday Girl, Ima and Mia :))

We Cut The Cake with a Credit Card ;)

Satu wahana telah kita naiki dan setelah berkeliling untuk mencari wahana lain, kita akhirnya menambatkan hati pada salah satu wahana semi roller coaster entah apa namanya (gak hafal :P) dan membeli kupon tiket lagi karena nominal kupon tiket wahana sebelumnya sudah tidak mencukupi. Saat kami satu per satu mengambil dompet dan uang, saat itu pula Rara mulai mencari dompetnya. Ima pun mendatangi Mia dan meminta agar dompetnya Rara yang dia sembunyikan untuk dikembalikan ke sang pemilik. Namun saat itu Mia berpikir, “ Lho Im, tadi tak tinggal di sela-sela kursi gak aku taruh ke tas dan habis gitu kan kita yang ditarik Rara buat tiup lilin itu kan?” dan paniklah kita saat sadar bahwa dompet itu beneran menghilang dan kita melupakannya. Kita pun segera kembali ke depan dan ke informasi untuk mengumumkan adanya kehilangan.

Moral 1 :

Udah jangan usil lagi, kita kapok usil! Apalagi kalo lupa sebelum prank usai.

Setelah melaporkan ke informasi, kita pun terduduk dan meratapi segalanya. Meratapi kebodohan tentang bagaimana bisa 4 orang tidak ada yang ingat bahwa dompet masih ada di lantai. Saat itu kita hanya bisa duduk merenung dan zonk-nya prank kita. FYI, uang yang ada di dompetnya Rara senilai Rp 150.000,00 dan ada pula ATM., KTM, STNK, tiket karcis motor, dll. Alhasil Karena kita semua merasa bersalah, kita pun memutuskan untuk urunan dan mengembalikan uang Rara yang hilang. Yahh .. setidaknya hanya hal itu yang bisa kita lakukan untuk menebus rasa bersalah yang melua-luap di dada.

Karena suasana dan Mood telah rusak, kita pun tidak lagi berkeinginan untuk naik wahana lain lagi, akhirnya kita memutuskan untuk makan, karena kita semua lapar. Kita pun kembali ke salah satu food court yang ada dan memesan makanan yang ada. Kita pun mencoba mencairkan suasana, bercanda, dan sesi curhat dimulai lagi dimana Ima kita paksa untuk menceritakan kronologi putusnya ia dengan pacar yang sekarang sudah berstatus mantan. Kita bercanda lagi karena kita semua bukan tipikal orang yang berlama-lama suka berkubang dalam kesedihan apalagi bila tidak ada lagi yang bisa kita lakukan selain pasrah, jadi kita masing-masing memutuskan untuk bercanda dan mencairkan suasana serta memendam kesedihan dan rasa duka dalam hati masing-masing.

Psst!! We have a guest Star. Welcome Acan!! It's nice to meet you here :D

Setelah makan, kita pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah malam. Sebelum benar-benar pulang, Rara memutuskan untuk kembali ke informasi barangkali ada info terbaru atas hilangnya sang dompet. Ternyata ada informasi bahwa ada dompet yang ditemukan dan kita pun segera kesana untuk mengecek apakah dompet tersebut punya Rara atau bukan.

DAANNN!!

Dompetnya ketemu dengan isi beserta uangnya utuh. Kami sungguh berterima kasih kepada Nenek yang menemukan. Sungguh, terima kasih.

Moral 2 :

Masih banyak orang baik di dunia ini, masih banyak Orang Surabaya yang baik. Jadi jangan pernah menyerah dengan kebaikan dan tetap berusaha untuk selalu menjadi orang baik.

Hal kedua setelah kita mengucap syukur adalah :

“ Rak berarti kamu mesti balikin duit urunan kita yang uda kita kasih ke kamu. Kan dompetmu selamat seratus persen.”

Jadilah Rara mengembalikan uangnya ke kita beserta rasa lega luar biasa. Rasanya seperti sebuah beban berat terangkat dari hati, batin, dan pikiran. Dan aku yakin semua berpendapat sama dengan hal ini.

But if you read again about it situation, you’ll realize that It actually an epic moment. When you already gave someone money because of guilty feeling and when the wallet found, what we did were asking our money back!

SO WE REALLY LAUGH AT THIS MOMENT!!

Kita pun memutuskan untuk melakukan selfie terakhir di depan Surabaya Carnival Night Market karena mood sudah kembali sangat ceria dan kita juga memberikan kesimpulan dari kejadian ini, which is :

Usil itu masih boleh kok! :P

 

Ima, Mochan, Mia, Nurul, Rara, and Me (from left to right)

Well, another epic and best day of my life. Sebenernya hari ini bukanlah sebuah hari dimana menikmati Surabaya Carnival Night Market, tapi ini lagi-lagi sebuah hari dimana kita murni untuk bertemu dan bersenda gurau. Dan percayalah di setiap kali kita bertemu, pasti ada aja yang bakal terjadi, kejadian-kejadian aneh, lucu, dan gak pernah terduga yang kita alami. Dan Alhamdulillah ..  di setiap kejadian itu kita bisa menyelesaikannya dengan baik dan semoga apapun yang terjadi ke depannya, kita tetap bisa menyelesaikannya dengan baik dan berakhir tawa.

It always great to meet with some people who you can ensure that they love you without any requirements. Just love you because you are you.

I’m always be grateful to Allah because of it and because I meet this wonderful people.

P.S. : Saat mereka satu persatu telah berhijab, kini tinggal aku sendiri yang belum. Semoga secepatnya bisa menyusul, Aamiin!! :)