Thursday, August 7, 2014

Ketidaksempurnaan Sebuah Bahagia



Ketidaksempurnaan Sebuah Bahagia

Mencari dan merasakan kebahagiaan ternyata membutuhkan waktu dan perjuangan yang cukup panjang
Kebahagiaan ternyata berbeda dari apa yang selama ini aku pikirkan
Kebahagiaan ternyata bukanlah sebuah kesenangan sejati di dalam sebuah kehidupan
Karena apabila kesenangan sejati yang aku cari dalam hidup, maka kebahagiaan itu tidak pernah aku dapatkan.

Kebahagiaan ternyata rasa senang yang didampingi oleh rasa pedih, marah, kekecewaan, dan kegelisahan.
Kebahagiaan dapat aku sadari di saat aku berada pada puncak titik frustasi
Karena di saat itulah aku mulai merasakan dan mensyukuri tentang hal-hal kecil yang dapat membuat aku sedikit lebih nyaman atau tersenyum dan menafsirkannya sebagai sebuah bentuk kebahagiaan di kehidupan.

Aku tidak pernah menyangka bahwa kebahagiaan dapat timbul hanya dengan memandang dan mendengarkan.
Aku tidak pernah menyadari bahwa kebahagiaan dapat datang dibarengi dengan rasa marah, kecewa, takut, jenuh, dan kesedihan yang memuncak.
Aku tidak pernah menyangka bahwa kebahagiaan akan datang di saat aku menertawakan sebuah kepedihan.

Bertemu mereka aku belajar bahwa layaknya kehidupan, kebahagiaan juga bukanlah sebuah bentuk kesempurnaan.
Bahwa tidak ada kebahagiaan sejati di dunia ini yang sempurna.
Bertemu mereka aku merasakan bahwa kebahagiaan datang dari segala sesuatu hal yang sederhana, hanya dengan bertemu, berinteraksi, melihat, dan mendengar di saat hati dan pikiran dipenuhi oleh rasa kecewa, bingung, sedih, takut, dan lelah.
Pertemuanku dengan mereka membawaku ke tempat indah yang belum pernah kusinggahi sebelumnya dan melakukan lebih banyak hal.

Layaknya cinta yang di dalamnya dipenuhi oleh rasa sakit, kekecewaan, kepedihan. Namun tetap dapat membuat seseorang yang merasakannya terbuai dengan pesona dan keindahannya. Begitu pula kebahagiaan yang aku rasakan saat bertemu mereka.
Layaknya cinta yang tidak pernah sempurna, layaknya kehidupan yang tidak akan pernah sempurna pula, begitu pula dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan adalah di saat aku terhipnotis dalam dunia yang kami ciptakan sendiri. Namun tetap merasakan kegelisahan yang ada dan tetap mampu berpikir logis akan segala sesuatu yang akan dihadapi bersama dan atau karena mereka.

Pertemuanku dengan mereka tidak akan lama. Setelah itu kami semua akan kembali ke kehidupan kami masing-masing sebagai seorang individu.
Perpisahan itu mungkin akan diiringi dengan tangis, kerinduan, ketidakrelaan, dan sedikit rasa lega serta bahagia karena apa yang telah kami lakukan telah usai.
Pada awalnya kami masih akan berhubungan satu sama lain setelah kami berpisah.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, kami akan kembali termakan oleh kesibukan individu masing-masing dan akan ada satu masa dimana kami telah lupa satu sama lain dan kembali merasa asing satu dengan lainnya.
Meskipun tampaknya kami tidak akan mendapatkan apapun dari perjalanan singkat ini.
Namun aku percaya, meskipun kita telah melupakan masa ini dari kehidupan masing-masing, tetapi kita pada akhirnya telah mendapatkan satu hal, yaitu selangkah lebih dekat kepada diri sendiri.
Dan kebahagiaan yang pernah ada pun akan selamanya tersimpan di diri masing-masing dalam berbagai bentuk dan wujud yang berbeda-beda.
Sebuah kesempurnaan yang tidak sempurna.
Dan ketidaksempurnaan dari bahagia.

0 appreciations:

Post a Comment

 
비 빈 2094 Blogger Template by Ipietoon Blogger Template