Kamu. Yang Tidak Akan Kutemui Lagi

Mengapa hati berdebar saat mengingatmu?
Mengapa rasanya tak cukup tuk sekedar mengagumi gambaran parasmu?
Tak pernah puas dan bosan saat membaca setiap rangkaian pemikiranmu
Tak pernah cukup rasanya hanya saling bertukar sapa
Ingin rasanya selalu memandang senyumanmu
Inginku mendengar dan merekam suaramu
Inginku merasa dan mendengar debar jantungmu dan jantungku saat kita bertemu lagi
Inginku mengenalmu
Dan mengenalmu
Kemudian mengenalmu lagi
Selalu dan terus menerus mengenalmu
Karena diri ini tak pernah puas bila itu mengenai segala sesuatu tentangmu
Apa takdir ini akan menuntun kita berdua tuk kembali berpijak di jalan yang sama di waktu yang bersamaan pula?
Namun ku meragu peruntunganku tak mengizinkanku tuk kembali bertemu denganmu
Dan merasa takut takdir tak mengizinkannya pula

Hai, kau yang tak pernah kutemui lagi
Lalu apa yang terjadi pad takdir kita berdua?
Mampukah kita bersama?
Atau kau hanya berlalu seperti sebelumnya?