Meski Kutahu itu Tidak Tergapai

Saat kebosanan yang menemani diri
Di tengah ilmu yang sedang terucap
Saat rasa kantuk mulai menyerang raga
Saat tak ada hal yang bisa dilakukan selain mendengar

Dengan tinta dari pena catatan
Ilustrasi - ilustrasi pun mulai tercipta
Tercetak tuk sementara di tangan
Menyelesaikan, mengamati, dan tersenyum sendiri
Mencetaknya dalam memori nyata
Hanya tuk hilangkan rasa bosan yang menyelimuti udara

Namamu yang tercetak dalam tangan ini
Seolah menjelma menjadi ilustrasi nyata
Seolah kamu telah menjadi milikku
Seolah aku telah mampu menggapai sosokmu
Seolah dirimu dan diriku telah memiliki hati yang satu
Seakan kata kita telah mampu terucap dari bibirku dan bibirmu

Di saat ini seakan semua kembali ke masa sma
Tingkah laku yang jauh beda semasa putih abu - abu masing terpasang dalam raga
Biarkan sejenak ku tersenyum
Meresapi nama yang tercetak dalam tangan ini
Meski kutahu kau tak tergapai
Meski kutahu kau takkan pernah ada dalam hidupku
Yang mampu mengisi kekosongan hatiku
Yang berkenan tuk hiasi hati dan sisa hidupka