Wednesday, January 6, 2010

A One Side Love Story

Aku tahu aku sudah melupakanmuRasa ini bagaikan api
Dahulu, api ini selalu berkobar
Sekarang, api ini hanya menjadi api kecil yang akan redup
Aku tidak akan menyiram api ini dengan minyak
Aku tidak ingin api ini menjadi berkobar lagi seperti dulu
Aku tahu kau menolakku secara halus dan hubungan kita menjadi sahabat
Tapi terkadang, saat ku melihatmu bersamanya
Terbesit rasa cemburu dalam hati
Tapi kau patut tenang
Karna aku tak akan membiarkan api cemburu ini berkobar kembali
Karna aku tahu, kau akan selalu mencintainya
Karna aku tahu kau tak mungkin meninggalkannya
Karna aku tahu kita akan sangat jarang ketemu
Ddan saat kita kebetulan ketemu kau tak akan menyapaku
Karna kau tak akan menyapaku sebelum aku menyapamu
Kau tak akan bebicara padaku, sebelum aku yang memulainya
Dan karna aku tahu, kau tak mungkin meninggalkannya

Aku tak tahu mengapa aku masih mengingat-ingat dan memikirnya, padahal aku sudah bertekad untuk melupakannya. Tapi di saat ku merasa kesepian dan menginginkan seseorang di sisiku, hanya ini yang selalu muncul di benakku. Aku tak pernah menyesal pernah menyukainya. Sudah banyak hal menyenangkan yang pernah kujalani bersamanya, meskipun dia tak pernah menyadarinya. Tapi, kenangan indah itu sekarang begitu menyakitkan bila kuingat kembali. Aku pun kembali dalam lamunanku, mengingat kembali semua peristiwa dari awal aku menyukainya hingga akhir cerita cintaku dengannya.

Sakti, itulah namanya. Nama lelaki yang bisa membuatku tergila-gila. Lelaki yang selalu bisa membuatku bersemangat dan terus berjuang. Lelaki yang bisa membuat jantungku berdetak kencang saat berada di dekatnya. Lelaki yang selalu bisa membuatku tersenyum saat berbicara dengannya. Sudah 11 bulan aku menyukainya dan sudah begitu banyak cerita yang telah kubuat karenanya, mulai dari rasa senang, cemburu, sedih, jengkel, dan beragam lainnya. Dia adalah orang cuek, dan acuh dengan cewek. Bahkan ada beberapa cewek yang mengatakan bahwa dia terlalu sombong. Aku mengenalnya selama 3 tahun dan tak pernah bertegur sapa, kecuali jika ada keperluan yang sangat penting, hingga aku menyukainya dan berusaha dekat dengannya. Aku dan dia berada pada satu komunitas remaja dan saat itu kita sedang mempersiapkan lomba Mading se Jawa Timur. Kami pun mempersiapkan lomba tersebut dengan sangat serius karena lomba itu merupakan salah satu ajang bergengsi di provinsi kami. Menjelang lomba, aku semakin dekat dengannya. Hal itu didukung karena semakin padatnya jadwal persiapan kami, dan itu semua membuatku amat senang dan selalu bersemangat meskipun lelah. Tapi, tidak semua ceritaku dengannya adalah hal yang menyenangkan, banyak juga hal buruk seperti kecemburuanku karena dia lebih dekat dengan seorang cewek. Pada bulan Oktober tepatnya, perlombaan pun dimulai dan berlangsung selama 1 bulan. Tak disangka, ternyata hasil persiapan kami tak sia-sia dan kami mendapatkan juara I. Itu membuat kita semua sangat berbangga hati. Dan beberapa minggu setelah lomba usai, aku mulai tak tahan dengan kedekatan dia dengan cewek tersebut. Aku pun memutuskan untuk menyatakan cintaku kepadanya. Semula, aku berharap dan terbersit suatu keyakinan bahwa dia juga mempunyai perasaan yang sama denganku. Tapi, ternayata dugaanku salah. Dia lebih memilih cewek itu dan dia berkata padaku ” Cinta tidak harus memiliki, aku tahu kau menyukaiku, tapi aku tak sanggup dan aku sudah terlanjur menyukakiku. Jadi maafkan aku dan kita masih bisa menjadi sahabat kan?” aku tidak menjawab pertanyaan itu secara langsung karena aku masih begitu kecewa dengannya saat itu. Tapi akhirnya, hubunganku pun menjadi lebih dekat dengannya sebagai sahabat. 1 bulan kemudian, aku memutuskan untuk tidak mengikuti komunitas itu lagi karena sekolahku. Dan itu membuatku jarang sekali bertemu dengannya lagi karena aku juga tidak satu sekolah dengannya.

Kembali pada kenyataan, aku sedang berjalan menuju ke rumahku dengan perasaan hampa. Selama perjalanan, aku pun setengah melamun.

Memang benar, aku tidak pernah menyesal pernah menyukaimu
Tapi, sekarang di saat aku sudah hampir bisa melupakanmu
Yang kurasakan hanya kehampaan
Aku tak tahu, siapa orang yang benar-benar bisa menjadi penyemangatku
Aku tak tahu, siapa yang benar-benar bisa membuatku tertawa
Aku tak tahu, siapa yang benar-benar bisa membuatku merasa terlindungi dan bahagia
Ya Tuhan, aku tahu aku tak ingin sakit hati lagi dan tidak mencintai sembarang orang lagi
Tapi, aku juga butuh dicintai
Kapan lelaki yang mencintaiku dengan tulus itu akan tiba?

0 appreciations:

Post a Comment

 
비 빈 2094 Blogger Template by Ipietoon Blogger Template