This is a story about a little girl
Who is about to spread her wings widely
Namun saat sayapnya akan membentang sempurna,
Burung-burung gagak mencabuti bulu-bulu sayap gadis itu
dengan paksa
Gagak-gagak itu berbulu hitam kelam dengan tatapan mengejek
yang mengintimidasi
Para gagak tertawa terbahak menikmati mangsa di depannya
Sambil mencabuti bulut putih sang gadis, mereka berkata ..
Sambil terbahak mereka berkata bahwa seorang gadis jelek
tidak pantas memiliki sayap
“Gadis jelek sepertimu bahkan tidak pantas untuk berdiri di
tempat ini,” Kata mereka merendahkan.
Sang gadis hanya bisa menunduk tanpa bisa melawan
Ia hanya merasakan sakit dalam diam
Ia hanya mampu berteriak bisu di tengah ejekan dan tawa para
gagak
Tangisan bahkan tak bisa membantunya
Mulutnya terdiam membisu tanpa kata yang terucap dari
bibirnya
Kepalanya tertunduk dalam saat ia berjalan
Para gagak terus merendahkannya hingga bulu sayapnya habis
sama sekali
Hingga sang gadis menggigil kedinginan di tengah ketakutan
dan kesendiriannya
Tidak ada satu orang pun yang rela menyelamatkannya
Dia bahkan tidak berani menatap siapapun di tengah
kesendiriannya
Tiga tahun ..
Tiga tahun lamanya gadis itu menunggu hingga para gagak
merasa puas dan pergi meninggalkannya
Tiga tahun hingga sang gadis percaya bahwa dia hanya
seonggok makhluk buruk rupa
Cermin dan kamera pun menjadi musuh sejatinya
Bertahun-tahun sesudahnya gadis itu mencoba berteman dengan
sang cermin dan sang kamera
Dengan wajah buruk rupanya, sang gadis mencoba pulih dan
bangkit
Memunguti bulu-bulunya yang telah berterbangan
Dengan menjahit bulu-bulu itu satu persatu kembali ke
sayapnya, sang gadis memperdayai diri dan cermin yang selalu dia pandangi
Bahwa kecantikan masih dimilikinya,
Kecantikan itu masih tersisa di dalam otaknya, meskipun
tidak di fisiknya
Tidak mudah baginya untuk menjahit kembali bulu-bulunya
Ketakutan selalu menghantuinya
Tidak jarang pula dia melukai orang di sekelilingnya untuk
menjaga dirinya sendiri agar tidak lagi terluka
Apakah kamu tidak penasaran apa yang dilakukan gadis itu
saat ini?
Dengan segala ketakutan yang selalu membayanginya
Dengan masa lalu yang akan terus menghantuinya
Sayapnya kini mulai pulih
Bentangan sayapnya mulai melebar, meskipun sayapnya tidak
pernah seindah awalnya
Meskipun dirinya sudah tidak semurni dahulu
Meskipun akan ada luka yang terus menganga dan tidak mampu
sembuh
Gadis itu perlahan-lahan terbang mencapai mimpinya sendiri
Mimpi yang membuatnya berdarah dan melumuri tangannya dengan
darah orang lain
Meskipun dia masih tidak tahu jalan mana yang dia tempuh
Tapi dia akan terus terbang
Meskipun ketakutan tak akan hilang dari badannya
Tapi dia tidak memiliki pilihan lain untuk tetap terbang
Karena dia sudah berjalan terlalu jauh, dan dia tidak mampu
kembali ke tempatnya semula